PROPERTI DARI KONTAINER
Kontainer baja untuk pengiriman barang sudah menjadi modul standar
transportasi global sejak tahun 1956. Namun kemudian banyak
kontainer-kontainer bekas tersebut terbengkalai di pelabuhan karena
memerlukan biaya pengiriman yang tinggi untuk kembali ke tempat asalnya.
Penggunaan kontainer bekas ini sebagai bahan bangunan telah tumbuh
dan populer di negara lain dalam beberapa tahun terakhir karena
kekuatan, kemudahan, dan biaya yang relatif rendah. Sebagian menilai
rumah kontainer lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bangunan
seperti batu bata dan semen, namun sebagian pihak mengingatkan unsur
kehati-hatian karena kontainer yang ada dapat menjadi berbahaya akibat
insektisida atau polusi dari timah atau logam berat dari cat yang
membekas di kontainer.
Dari aspek kekuatan tentunya kontainer didesain untuk tahan cuaca,
kokoh, dan dapat menahan beban berat yang diangkutnya. Selain itu
kontainer mudah untuk di susun karena bentuk modular. Dari aspek biaya,
dapat dibandingkan dengan pembangunan rumah seukuran 6 x 2,5 m2 = 15 m2
yang hanya memerlukan Rp13-20 juta tergantung kondisinya, dibandingkan
dengan menggunakan bahan bangunan biasa berkisar Rp 3 – 3,5 juta per m2
atau Rp 45 – 52 jutaan.
Penggunaan kontainer pun tidak sebatas untuk rumah, beberapa properti komersial termasuk café, kantor, minimarket, vila, dan yang lainnya mulai tertarik untuk menggunakan bahan ini. Sebut saja Southbox di Prapanca, Sebastian Cafe di Bintaro, dan Food Container Lebak Bulus. Beberapa pengembang perumahan pun mulai melirik kontainer sebagai material untuk area komersialnya.
Penggunaan kontainer pun tidak sebatas untuk rumah, beberapa properti komersial termasuk café, kantor, minimarket, vila, dan yang lainnya mulai tertarik untuk menggunakan bahan ini. Sebut saja Southbox di Prapanca, Sebastian Cafe di Bintaro, dan Food Container Lebak Bulus. Beberapa pengembang perumahan pun mulai melirik kontainer sebagai material untuk area komersialnya.
Sejarah
Pada tahun 2000, perusahaan Urban Space Management menyelesaikan
proyek Container City I di Trinity Buoy Wharf, London. Ide kontainer
juga muncul dari Brian McCarthy, seorang mahasiswa MBA setelah melihat
banyak lingkungan miskin di Ciudad Juarez, Meksiko selama perjalanan
lapangan MBA-nya. Sejak itu ia mengembangkan prototipe perumahan
kontainer untuk pekerja di Meksiko.
Pada tahun 2006, perusahaan Belanda, Tempohousing menyelesaikan
sebuah desa yang dibangun dengan kontainer di Amsterdam yang disebut
sebagai desa kontainer terbesar di dunia yang menampung 1.000 rumah
mahasiswa yang berasal dari kontainer yang dimodifikasi dari Cina. Pada
tahun yang sama, Southern California Arsitek Peter DeMaria, merancang
dua rumah kontainer pertama di AS sebagai sistem struktur yang disetujui
dan berada dalam pengawasan dari Uniform Building Code (UBC) yang
diakui secara nasional. Rumah ini adalah Redondo Beach House yang
mengilhami perusahaan Homes Logical, perusahaan pra-fabrikasi berbasis
rumah kargo kontainer.
Pada tahun 2007, Rumah Logical mengembangkan proyek andalan mereka -
Aegea, untuk Komputer Electronics Show di Las Vegas, Nevada.
Di Jepang pada tahun 2005, Shigeru Ban, seorang arsitek Jepang,
menyulap kontainer-kontainer bekas menjadi sebuah fasilitas “movable
museum” untuk karya seni berjudul “Ashes and Snow” untuk menampilkan
fotografer Gregory Colbert. Museum ini dikenal dengan Nomadic Museum,
karena sifatnya yang bisa berpindah-pindah tadi dan disponsori oleh The
Rolex Institute.
Keuntungan :
- Kekuatan dan daya tahan.
- Modular sehingga dapat di susun dengan mudah.
- Biaya murah dari aspek bahan bangunan dan biaya pembuatan rumah.
- Pengangkutan relatif lebih mudah dan cepat.
- Ketersediaan kontainer yang dapat di peroleh dengan mudah.
- Eco-Friendly berarti dapat menghemat penggunaan bahan bangunan yang menguras material bumi.
- Tidak memerlukan IMB karena dianggap bangunan tidak permanen.
- Suhu relatif lebih panas dan kelembaban yang juga akan membentuk karat bila tidak di lapis dengan baik.
- Kurangnya fleksibilitas.
- Kelembaban.
- Perlu alat berat dan area yang cukup luas untuk area masuk kontainer
- Ukuran dan berat kontainer
- Hati-hati logam berat pelapis kontainer yang dapat mengganggu kesehatan
- Bahaya kontaminasi limbah
- Meskipun kedua ujung sebuah wadah yang sangat kuat tapi atap kontainer tidak dianjurkan untuk melebihi beban 300
"Jangan lupa kunjungi portal rumah primer di Propertipedia.asia untuk dapatkan rumah idaman anda"
Komentar
Posting Komentar